OPINI:
Fenomena kemacetan berlalu lintas
di Kota Pekanbaru seakan sudah menjadi santapan wajib menjelang hari raya
lebaran. Seakan tidak ada yang berubah dari tahun ke tahun seperti layaknya
tradisi yang sudah mengakar di didalam kehidupan masyarakat kita.
Kondisi ini hampir dirasakan oleh seluruh kota-kota yang ada di indonesia
dan salah satunya yaitu kota Pekanbaru.
Berlatar belakang meyambut jatuhnya hari raya lebaran seperti sebuah keharusan yang wajib dipersiapkan oleh mayarakat kita dengan menyiapkan
segala bentuk pernak-pernik lebaran, kue lebaran, baju raya lebaran
Akibatnya mendorong
pola berpergian masyarakat baik yang berasal dari dalam Kota Pekanbaru, luar
Kota Pekanbaru seperti Kabupaten Kampar,Kabupaten Siak, Pelalawan,Bengkalis, Kuansing menuju kepusat-pusat perbelanjaan
yang ada di Kota Pekanbaru.
Hal ini tentunya sangat lah wajar
mengingat kota sejatinya
identik dengan pusatnya dari segala
pusat pelayanan yang
terhitung sangat lengkap seperti dari segi pelayanan yang bergerak dibidang perdagangan
dan jasa, pusatnya pemerintahan,
pusatnya pelayanan sosial
menjadikan segala bentuk urusan dan kebutuhan serta keperluan masyarakat tersaji dengan lengkap.
Berbeda dengan Desa yang daerahnya identik dengan kawasan yang bergerak disektor pertanian,perkebunan,pemerintahan yang tidak menyediakan pelayanan
jasa,pelayanan sosial yang lengkap.
Hal ini lah yang mendorong
fenomena pola berpergian masyarakat menuju ke pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru akhir-akhir ini. Kondisi ini sudah
terlihat ketika memasuki H-14 menjelang hari raya idulfitri dan titik puncak
nya terjadi ketika memasuki H-7 atau seminggu menjelang hari raya lebaran.
Efeknya bukan main yang dirasakan
oleh pengguna jalan didalam Kota Pekanbaru, yaitu terjadinya kemacetan yang
begitu panjang seakan melumpuhkan kelancaran arus berlalu lintas. Manakala kendaraan seperti mobil
pribadi,sepeda motor hendak keluar
masuk pusat perbelanjaan yang ada di
Kota Pekanbaru tidak terurai secara cepat hanya terfokus pada jalan utama yaitu Jalan Sudirman.
Salah satu tempat yang akhir-akhir ini cukup
merisaukan dan mengganggu arus lalu lintas pengguna jalan yaitu seperti
kawasan perbelanjaan Ramayana yang berada di koridor jalan Sudirman Kota
Pekanbaru yang menjadi tujuan favorit para konsumen akhir-akhir ini.
Membludaknya pengunjung yang berasal dari berbagai daerah seakan
tidak dibarengi dengan desediakannya area parkir kendaraan yang lebih bagi para
pengunjung. Akhirnya banyak kendaraan yang diparkir disembarang tempat dan
menimbulkan kemacetan berlalu lintas dan tentunya sangat mengganggu nasib pengguna jalan lainnya.
Jika sudah demikian
diperlukannya campur tangan stakeholder terkait
didalam membantu mengatur kemacetan lalu lintas, seperti pihak Polantas dan
dinas perhubungan yang harus siap mengatur dan menindak tegas para pengguna
jalan yang menyalahi aturan seperti memarkirkan kendaraan disembarang tempat. Upaya demikian diharapkan akan meciptakan
kenyamanan bagi para pengguna jalan di Kota Pekanbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar