Laman

Selasa, 24 Januari 2012

Billboard mulai meresahkan..!



Billboard atau papan iklan belakangan mulai merebak dan menjamur dikota pekanbaru. Hampir disetiap persimpangan jalan dan tempat-tempat  strategis lainnya tidak luput dari keberadaan billboard.
Jenis iklan yg terpasang pun beragam bentuk dan jenis serta ukurannya. Mulai dari iklan produk,jasa,iklan politik dan lain-lain, yang berdiri tegap dan terkadang sampai tertanam pada jalur-jalur pedestrian dan yang terakhir tertanam pada daerah milik jalan.
Hal ini menandakan, hingga saat ini belum adanya kejelasan didalam pengaturan peletakan,tata masa yang diizinkan didalam pemasangan dan pendirian billboard di kota pekanbaru secara baik dan benar.
Hingga saat ini, penulis pun tidak mengetahui bagaimana pola penataan dan pengaturan tata letak pemasangan papan iklan hingga proses pengawasan  papan iklan tersebut. Apakah dilemparkan kepada pihak ke 2 (pihak swasta) atau kah pemerintah melalui dinas terkait saja yang mengelola  dan mengaturnya.
Raup wajah kota pekanbaru yang tampan pun seakan perlahan-lahan mulai dipenuhi oleh jamur-jamur. Jamur iklan yang mulai bertebaran dimana-mana.
Alasannya sederhana, pasca diberlakukannya kebijakan OTDA (Otonomi Daerah) dari pemerintah pusat. Seluruh kabupaten dan kota mulai berupaya melakukan pemaksimalan peningkatan PAD (Pendapatan asli daerah) diantarnya kota pekanbaru. sektor ini dinilai sangat menggiurkan sehingga pertumbuhannya kian pesat dan kian menjamur.
Melihat kondisi yang demikian dinilai sangat mengkhawatirkan sehingga dirasa perlu perhatian kita bersama. Terlebih ukuran dan bentuk biilboard tersebut begitu sangat besar dan dikhwatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat terutama ketika musim penghujan tiba. Hembusan dan tiupan angin yang begitu kencang tidak jarang dapat merobohkan Bilboard tersebut. Seperti halnya yang terjadi dikota Jakarta. Billboard tersebut tidak jarang tumbang dan menimpa bangunan disekitarnya, bahkan yang sangat dikhwatirkan akan mencelakai pengguna jalan disekitanya.
Mengingat kondisi yang demikian. Menurut hemat penulis diperlukannya regulasi yang jelas didalam pengaturan dan penataan hingga pengawasan Billboard di Kota Pekanbaru.
Ditinjau dari sisi teori rancang perkotaan, Billboard merupakan bagian dari singnage (Penanda).
signage adalah segala sesuatu yang secara fisik menginformasikan sesuatu pesan tertentu pada masyarakat kota. Bentuknya secara fisik merupakan sesuatu yang mudah dibaca dan dimengerti. Secara teknis tanda-tanda dapat dipasang, ditempel atau digambar pada struktur bangunan atau struktur lainnya yang terpisah dari bangunan. Signage ini dikenal sebagai iklan atau reklame yang bertujuan mempublikasikan kepentingan perdagangan komoditas pelayanan jasa/hiburan, propesi dan produk-produk lainnya. (Laporan Akhir RTBL Dayun, 2005)
Jenis-jenis singnage  pun beragam berdasarakan fungsinya yaitu: seperti sebagai identitas bangunan,petunjuk sirkulasi,komersial, petunjuk lokasi fasilitas lain dan sebagai informasi.
Namun didalam penempatannya, ukuran dan kualitas rancangan signage harus diatur  dan di tata untuk menciptakan kesesuaian, mengurangi pengaruh negatif secara visual dan yang lebih penting adalah menghindari kompetisi antara pemasang iklan maupun pemasang iklan dengan
kepentingan publik.
Melihat kondisi Kota Pekanbaru saat ini. Regulasi yang mengatur hal-hal tersebut dinilai masih lemah. Sehingga diperlukannya sebuah peraturan berupa Kebijakan Peraturan Daerah maupun peraturan yang berada langsung dibawah kewenangan dinas terkait didalam mengatur hal tersebut. Hal ini bertujuan semata-mata guna menciptakan kondisi wajah Kota yang tertata dengan baik yang memberikan rasa aman,nyamanan bagi masyarakat Kota Pekanbaru, terutama para pengguna jalan, pengguna jalur pedestrian yang tidak perlu cemas lagi dengan keberadaan Billboard yang belakangan membawa efek negatif, seakan  mengganggu dan merampas hak pejalan kaki. Hal ini bisa kita lihat pada persipangan jalan menuju pusat  Kota dari simpang tiga menuju bandara SSQ II. Sebuah papan iklan berdiri dan berbaris menutupi jalur pedestrian.
Tentunya hal ini sangat memprihatinkan. Jalur pedestrian merupakan hak bagi para pejalan kaki seakan terancam karena keberadaan papan iklan.
Kedepan hal ini merupakan Pekerjaan rumah Pemerintah Kota Pekanbaru didalam mewujudkan Kota Pekanbaru yang Bertuah. meskipun belakangan Kota Pekanbaru disibukkan dengan usaha menggenjot PAD,  namun pemerintah diharapkan jangan terlalu larut sehingga mengabaikan rasa aman dan nyaman para masyarakat pengguna jalan, pedestrian yang dikhawatirkan tanpa disadari membawa kerusakan wajah Kota Pekanbaru itu sendiri dengan kesemerawutan Papan iklan yang menjamur dimana-mana.








                                                                  



















Cermati jembatan ini lebih jauh yuk..!!




 

Mari kita cermati Jembatan ini bersama-sama. Jembatan yang diberi nama “sultan muhammad ali abdul muazam syah”. Diresmikan oleh Gubernur Riau dan Dinas-dinas terkait pada tanggal 3 desember 2011 mengundang tanda tanya. Selang sebulan pasca dioperasikan jembatan tersebut. tampak telah terjadi sedikit pembengkokan   sambungan ditengah badan jembatan, diikuti dengan  pembengkokan pada sisi badan jembatan yang lainnya. Hal tersebut bisa kita cermati secara kasat mata dari kejauhan.
Hal ini saya ketahui, ketika saya sedang mengisi waktu senggang ditengah aktivitas perkulihan, minggu (22/1). dengan melakukan kunjungan dipinggiran sungai siak. Tempat yang akan direncanakan sebagai waterfront city. Tanpa sengaja, ketika saya beristirahat sejenak pada sebuah warung, guna mencari tahu perihal asal-usul sejarah kepemilikan rumah adat yang tampak tidak terurus lagi ditengah pesatnya      perkembangan kota Pekanbaru. Ketika saya sedang asyik berbincang disebuah warung milik  salah seorang ibuk yang bernama Hj. Halimah mengenai sejarah rumah adat tersebut.
Salah seorang warga sekitar menuturkan kepada saya ”jembatan ini nampaknya gak akan tahan lama bang..” saya pun balik bertanya. ”kenapa bang..??” tanya saya, secara serius menanggapi ucapan warga tersebut. “lihat saja kondisi jembatan tersebut, baru sebulan diresmikan sudah bengkok ditengahnya, ini gak akan tahan lama seperti jembatan disebelahnya.” Saya pun langsung memperhatikan jembatan tersebut. Seketika itu juga saya pun langsung merespon. ”iya..ya bang, kok bisa seperti itu?” dengan nada bingung saya memperhatikannya.
Hingga saya memutuskan berpamitan untuk pulang pun, saya masih heran melihat kondisi jembatan tersebut. Kenapa ya seperti itu??? Saya pun langsung menyempatkan untuk mendocumentasikan jembatan tersebut. Lalu sebenarnya apakah yang terjadi???

Senin, 16 Januari 2012

Harus Berani..!!

Harus Berani..!!
Hari ini ada sedikit cerita, yang mengundang fikiran saya untuk mencoba menuangkan cerita yang masih terus tersemat dikepala saya ini. sebuah cerita singkat namun harapannya bisa mengena dihati kita. sebisa mungkin menggugah pola fikir,anggapan,penilaian kita terhadap orang disekeliling kita. Terutama orang yang besar,berpangkat,berpengaruh yang terkadang membuat diri kita minder,terkesan tidak berani,takut dan gugup untuk menghadapinya bahkan untuk mengajak berbincang saja mungkin hanyalah angan. Saya sebut ini adalah sebuah sindrom, sindrom ketakutan,keminderan yang efek jangka panjangnya jika tidak kita hentikan dan di atasi akan meneror mental kita bahkan bisa menghambat proses kesuksesan kita. Karena menurut fikiran saya, semakin sukses anda semakin banyak orang besar,orang penting yang ada disekitar anda nantinya. Mau tidak mau itu akan menuntut anda untuk bisa. Termasuk didalam proses menuju kesuksesan saja, anda pasti tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang membesarkan anda yaitu orang besar.
Karena idealnya secara harafiah, manusia itu adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Mereka saling berinteraksi antara satu dan lainnya. Dalam proses iteraksi tersebut melibatkan semua orang dari golongan yang tinggi,menengah,biasa-biasa saja sampai dengan orang yang berpangkat hebat dan berjabatan tinggi. Nah..disini letak masalahnya. Proses interaksi sosial ini menuntut anda untuk bisa menguasainya, dan saya yakin anda semua pasti ingin bisa menguasainya bukan?? Anda ingin bisa sukses menghadapi lawan berbicara dari segala tingkatan,golongan. Namun dikarenakan suatu alasan yang saya sebut pada awal cerita tadi adalah sebuah sindrom, menjadikan apa yang menjadi harapan,keinginan anda seakan hancur dan jauh dari keinginan anda. Tentunya ini bukanlah suatu hal yang anda harapkan?!!
Baik lah.. saya akan mencoba memberikan beberapa contoh kasus yang biasannya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya ketika seorang mahasiswa tanpa sengaja harus mencari tahu sendiri sebuah informasi yang menuntut dirinya untuk mencari seseorang tersebut, dalam hal ini seperti menemui bapak pembantu Dekan, Dekan, pembantu Rektor, Rektor.  Dalam hal ini, bagi orang yang sudah terbiasa berani mungkin hal ini biasa-biasa saja, dan tidak ada hal yang membuatnya harus takut,gak berani, grogi,minder dan lain sebagainnya. Namun lain halnya dengan orang yang mengalami sindrom tadi, “waduh...ini akan menjadi masalah baru. Bagaimana ya..sedangkan saya nggak pernah sekalipun berbicara dengan orang besar dengan jabatan seperti ini. Apa yang harus saya lakukan?”  pada saat itu, seakan semua ketakutan, perasaan was-was yang ada pada diri kita keluar sejadi-jadinya. Dan tiba-tiba memaksa otak kita untuk bekerja dan berfikir bagaimana caranya mencari solusi tersebut. Nah..biasanya jika otak kita bekerja dibawah tekanan ketakutan, mau tidak mau, suka tidak suka anda akan mencoba mencari solusinya dan berusaha memecahkannya atau malah justru sebaliknya, anda menghindar, pasrah saja dan memilih diam saja. Sangat disayangkan bukan..? namun jika saya perhatikan, biasanya jika dalam keadaan demikian banyak solusi yang muncul dari fikiran kita, seperti mencari orang kedua dalam hal ini teman,sahabat yang sudah biasa,kenal dan mengajaknya membantu anda. Atau mencoba alternatif-alternatif lainnya. Namun ada satu hal lagi, solusi yang menurut saya ini merupakan solusi hebat dan nyata berupa revolusi yang berasal dari dalam diri anda  sendiri yaitu, sebuah solusi yang merupakan hasil akumulasi pemusatan ketakutan pada diri anda sendiri yang terangkum jadi satu sehingga memunculkan  sebuah kekuatan yang luar biasa yaitu “KEBERANIAN”.
Selanjutnya, Saya akan mencoba menceritakan sebuah kasus,  hal yang  biasa saya alami dilingkungan kampus saya. Nah.. kemarin adalah hari terakhir saya temui hal itu lagi, ketika saya harus mengantarkan katiga teman saya ke Dinas Bappeda (Badan perencana pembangunan Daerah) untuk menemui salah seorang pegawai, kebetulan beliau adalah seorang dosen luar biasa yang biasa mengajar pada hari sabtu dikampus kami.
Kebetulan sebelumnya kami sudah merencanakan pertemuan tersebut, setelah mengunjungi Kantor BPS( Badan Pusat Statistik), kami langsung ke dinas Bappeda. Saya memperhatikan teman-teman saya sebelum berangkat tadi, mereka seperti gelisah,bingung bagaimana memposisikan diri jika nanti berjumpa dengan bapak tersebut. Dimulai dari cara meng-sms bapak tersebut untuk janjian sampai dengan cara berpakaian merekapun sampai risau. Dalam hati saya “mereka ini  akan menemui siapa lah” dan saya katakan kepada mereka “santai saja, jangan takut. Rileks saja. coba lah berfikir wajar, kita sesuaikan saja penampilan kita apa adanya. Kita adalah mahasiswa, alam kita berbeda seperti mereka kita masih hidup ditanggung orang tua” saya mencoba memberikan motivasi kepada mereka untuk membangkitkan mental mereka, bahwa yang mereka hadapi tidak lah orang begitu sempurna sehingga mengundang kecemasan kita. Meskipun saya pribadi sering tidak melarang anda untuk berpenampilan menarik sekalipun tapi cukup terkesan agak formal itu saja sudah cukup.
Setibannya dikantor Bappeda. sesuai dengan permintaan teman-teman saya, saya akan masuk terlebih dahulu untuk memulai pembicaraan dan memperkenalkan mereka kepada bapak tersebut. Pada hal saya tahu diri juga, saya tidak ada kepentingan dalam hal tersebut. Namun melihat kondisi teman-teman saya yang seperti itu, saya coba untuk membantunya.
Setibannya dipintu masuk ruangan kerja bapak tersebut, saya mengetuk pintu terlebih dahulu dan saya langsung masuk saja, kebetulan pintu ruangan tersebut memang dibuka, dari pintu masuk tampak bapak tersebut melihat kami.
Saya pun langsung menghampiri bapak tersebut, dan bersalaman dengan beliau.
Lalu teman-teman juga bersalaman dan duduk dutempat yang sudah disediakan. Pembicaraan langsung saja saya mulai. “pak..ini teman-teman yang mau KP disini pak, kebetulan saya disuru mengantarkan” bapak tersebut pun menjawab “oh..iya” sambil tersenyum. Bapak pun menanyakan nama mereka masing-masing, berhubung bapak tersebut sudah agak lupa juga, karena dulu pernah mengajar kami juga.
Cerita pun terus berlanjut, hingga beberapa menit dan inti dari tujuan kedatangan teman-teman saya tadi pun, sudah tampak adanya kejelasan. Dan kami pun memutuskan untuk pulang. Kami pun pamit dengan bersalaman terlebih dahulu dengan beliau.
Nah..dari cerita tersebut saya melihat tidak ada proses yang perlu ditakuti bahkan dicemaskan. Intinya saya berpesan belajar lah untuk memberanikan diri. Sering-seringlah anda melakukan hal demikian terhadap siapa saja. Nanti pada akhirnya anda akan terbiasa dengan sendirinya.
Saya jadi teringat sebuah pepatah yang berbunyi “The Power of kepepet”. Yaitu kekuatan yang muncul saat anda kepepet (terdesak,terpaksa). Kepepet membuat anda mengeluarkan segala bentuk kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri anda yang bersumber dari alam bawah sadar anda. Seperti halnya, anda yang tiba-tiba tanpa sengaja  dikejar-kejar oleh seekor anjing, anda akan berusaha lari sekencang-kencangnya,sejadi-jadinya dan berusaha menghindarkan diri anda dari kejaran anjing tersebut bukan??..
Namun apakah anda harus kepepet terus?? Saya berkeyakinan, jika anda hari ini sudah kepepet dan terpaksa harus berbicara langsung dengan orang tersebut. saya anjurkan jalani saja, Keluarkan segala bentuk keberanian, kemampuan kenekatan anda berbicara seolah-olah anda berbicara dengan teman anda sendiri, namun ada sedikit etikanya. Tetap hormati lawan becara anda, tempatkan diri anda dan sesuaikan dengan siapa anda berbicara namun dengan sikap yang santai dan rileks jangan kaku.
Terakhir saya akan mencoba membagi pengalaman saya kepada pembaca sekalian, bagaimana anda nantinya untuk bisa melakukannya, mungkin anda akan bertanya demikian bukan?
Namun saya berpesan sebelum anda membaca kiat-kiat ini, anda harus berjanji kepada diri anda sendiri, anda akan melakukannya perlahan-lahan setelah anda beranjak dari computer,laptop tempat anda membaca. Yakin kan lah diri anda. Anda akan bisa!
1.       Pertama, Awali semua dengan niat dan keberanian untuk mau mencoba. Jika anda sudah memiliki niat yang kuat saya yakin tidak ada yang bisa menghalangi keinginan anda.
2.       Kedua, Seringlah perhatikan teman anda,orang lain bagaimana cara mereka melakukan hal tersebut
3.       Ketiga, Percaya diri saja. Lakukan hal tersebut seakan-akan anda mampu. Jangan pernah sekali-kali anda tonjolkan kelemahan anda disituasi demikain yang terkadang melemahkan diri anda. Tonjolkanlah kemampuan anda,keunggulan yang anda miliki.
Jika anda seorang muslim sangat terang dijelaskan didalam qur’an “janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kami bersedih hati” (Q.s.an-nahl (16):127).
4.       Keempat,Seringlah untuk berlatih dan mulai mencobanya dengan hal-hal kecil, seperti berbicara dengan orang yang anda anggap bisa membantu anda melatih hal tersebut.
5.       Kelima, Perbanyaklah membaca dengan sumber-sumber bacaan yang menurut anda bisa mengembangkan dan menambah pengetahuan anda.
6.       Keenam,Dan terakhir saya berpesan, anda itu adalah orang pilihan. Bayangkan dari sekian banyak calon bakal manusia yang akan lahir dari sebuah sperma. Hanya anda sendiri pemenangnya. Anda lah yang dipilih oleh Allah. Coba anda fikir dan renungkan sejenak, dari sekian banyak manusia yang ada didunia ini, tidak ada yang persis mirip seperti anda, dimulai dari bentuk fisik,sifat,bahkan sidik jari anda dan masih banyak lagi. Setiap orang berbeda. Bahkan orang yang kembar dari sejak lahir saja tetap ada perbedaan bukan?!..
Sadarilah Anda terlahir untuk sukses untuk menang. Anda berhak mendapatkan hal itu.
        Jadi kenapa harus takut..!!
        Selamat mencoba teman-teman, rekan-rekan sekalian. Niat awal dari tulisan ini murni  hanya ingin membantu sesama kita. Ditengah keprihatinan saya terhadap situasi mentalitas               kita.
        Allhamdulillah..akhirnya tulisan ini selesai juga. Semua tidak terlepas dari kehendak sang              pencipta yang didasari oleh sebuah ketulusan untuk membantu.



Potret sekitar kita, sosial

"bingung jadinya hati ini"
Ktika mlihat 3 org peminta-minta yg duduk dbwh tgga sbuah swalayan.
Yg 2 org adlh seorg ibu2 dan yg 1 org lg adlh seorag bpk2. Mereka duduk bejejer dilantai bwh sblah kiri, didekat anak tgga pintu masuk. Sjk awal sya dtg, sya mmlih mnggu diluar saja, mngntrkan tmn sya yg sdg brblnja. kbtulan cuaca lg hjn. Sya mmlih brteduh dan duduk diatas spda motor, didekat mereka. ...ya.. Jrak2 stgah meter lah dr mereka. Gak bgtu jauh jg.
diatas speda motor sahabat sya. Saya amati mreka. Saya perhatikan ibuk2 tsb rata2 mglami kbutaan dan bpk2 tsb jg demikian. ibu2 tsb asyik brcnda, smbl trtwa2 dtgh rmai nya org berlalu lalang mnggu kedrmwanan org2 yg mau mmberi mreka uang. Nmun dsbelahnya lg, sya mlyt si bpk2 tsb lg mkn nsi bgkus. Hti sya brkta "Mgkin dy bru mkn". Dg lhap nya, dlm wktu skejap akhrnya si bpk dg lekasnya mghbiskan nasi bgkus. Lalu mngmbil bgkusan air minum yg biasanya dproleh lgsug saat mmbli nsi bgkus. Seakan t'k ada yg jaggal dr si bpk tsb, dr cara mknnya,minumnya dlakukn dg sndiri tnpa bntwn. Skilas biasa sja spt org pd umumnya, mskipun si bpk tsb dlm kedaan spt itu. sya pun trz mgmti bpk tsb ssekli mlihat org dskitar yg lwt dn mnggu shbat sya kelar brblnja.
perhtian sya pun trus trtuju kpd si bpk, sya mau mlyt apa yg akan dlkuknnya lg usai mkn. Trnyata si bpk mmbka reslteing tas pinggang nya. Dan mgeluarkan sbgkus rokok clasmild bsrta mncisnya. Smbil mmbkar sbtg rokok yg dikeluarknnya dg santai, sya melihat adanya hal yg tdk lazim ditengah kondisinya yg demikian. Trnyta tgkh si bpk tsb mnjdi prhtian org2 dsktar yg mlyt nya. Trutama 2 org ptugas swalayn yg sdg brjaga. Dr jrk yg tdk jauh. sya mlyt ekspresi mreka & mdgr sepintas pembicaraan mreka. Mreka pun kaget dan brkata"bah..dia bisa merokok jg,rokoknya 1 bgkus lagi,,, kita aja 1 bgkus bgi 2" tutur slh seorg pnjaga swlyn, Smbil mgelengkan kpala. smbil brbcara sya pun mlihat slh seorg dr mreka mgluarkan 1 bgkus rokok jg, dan ditwrkan kpd tmnnya yg 1 lg.
Dlm hati sya brkata" wah..ini lucu jg, mmg benar yg di ucpkn mreka. si bpk yg brprofesi sbg pminta2 jauh lbih hebat dr pd 2 org ptugas swalayn tsb" dlm hati sya pun tertwa bkn main. Hahah..
akhrnya tmn sya pun kelar dr brblnja dan kmi pun pulang. Dperjlnn pun saya msh smpt trtwa2 kecil mlyt cerita td.

Rabu, 04 Januari 2012

Harus Berani..!!

Harus Berani..!!
Hari ini ada sedikit cerita, yang mengundang fikiran saya untuk mencoba menuangkan cerita yang masih terus tersemat dikepala saya ini. sebuah cerita singkat namun harapannya bisa mengena dihati kita. sebisa mungkin menggugah pola fikir,anggapan,penilaian kita terhadap orang disekeliling kita. Terutama orang yang besar,berpangkat,berpengaruh yang terkadang membuat diri kita minder,terkesan tidak berani,takut dan gugup untuk menghadapinya bahkan untuk mengajak berbincang saja mungkin hanyalah angan. Saya sebut ini adalah sebuah sindrom, sindrom ketakutan,keminderan yang efek jangka panjangnya jika tidak kita hentikan dan di atasi akan meneror mental kita bahkan bisa menghambat proses kesuksesan kita. Karena menurut fikiran saya, semakin sukses anda semakin banyak orang besar,orang penting yang ada disekitar anda nantinya. Mau tidak mau itu akan menuntut anda untuk bisa. Termasuk didalam proses menuju kesuksesan saja, anda pasti tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang membesarkan anda yaitu orang besar.
Karena idealnya secara harafiah, manusia itu adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Mereka saling berinteraksi antara satu dan lainnya. Dalam proses iteraksi tersebut melibatkan semua orang dari golongan yang tinggi,menengah,biasa-biasa saja sampai dengan orang yang berpangkat hebat dan berjabatan tinggi. Nah..disini letak masalahnya. Proses interaksi sosial ini menuntut anda untuk bisa menguasainya, dan saya yakin anda semua pasti ingin bisa menguasainya bukan?? Anda ingin bisa sukses menghadapi lawan berbicara dari segala tingkatan,golongan. Namun dikarenakan suatu alasan yang saya sebut pada awal cerita tadi adalah sebuah sindrom, menjadikan apa yang menjadi harapan,keinginan anda seakan hancur dan jauh dari keinginan anda. Tentunya ini bukanlah suatu hal yang anda harapkan?!!
Baik lah.. saya akan mencoba memberikan beberapa contoh kasus yang biasannya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya ketika seorang mahasiswa tanpa sengaja harus mencari tahu sendiri sebuah informasi yang menuntut dirinya untuk mencari seseorang tersebut, dalam hal ini seperti menemui bapak pembantu Dekan, Dekan, pembantu Rektor, Rektor.  Dalam hal ini, bagi orang yang sudah terbiasa berani mungkin hal ini biasa-biasa saja, dan tidak ada hal yang membuatnya harus takut,gak berani, grogi,minder dan lain sebagainnya. Namun lain halnya dengan orang yang mengalami sindrom tadi, “waduh...ini akan menjadi masalah baru. Bagaimana ya..sedangkan saya nggak pernah sekalipun berbicara dengan orang besar dengan jabatan seperti ini. Apa yang harus saya lakukan?”  pada saat itu, seakan semua ketakutan, perasaan was-was yang ada pada diri kita keluar sejadi-jadinya. Dan tiba-tiba memaksa otak kita untuk bekerja dan berfikir bagaimana caranya mencari solusi tersebut. Nah..biasanya jika otak kita bekerja dibawah tekanan ketakutan, mau tidak mau, suka tidak suka anda akan mencoba mencari solusinya dan berusaha memecahkannya atau malah justru sebaliknya, anda menghindar, pasrah saja dan memilih diam saja. Sangat disayangkan bukan..? namun jika saya perhatikan, biasanya jika dalam keadaan demikian banyak solusi yang muncul dari fikiran kita, seperti mencari orang kedua dalam hal ini teman,sahabat yang sudah biasa,kenal dan mengajaknya membantu anda. Atau mencoba alternatif-alternatif lainnya. Namun ada satu hal lagi, solusi yang menurut saya ini merupakan solusi hebat dan nyata berupa revolusi yang berasal dari dalam diri anda  sendiri yaitu, sebuah solusi yang merupakan hasil akumulasi pemusatan ketakutan pada diri anda sendiri yang terangkum jadi satu sehingga memunculkan  sebuah kekuatan yang luar biasa yaitu “KEBERANIAN”.
Selanjutnya, Saya akan mencoba menceritakan sebuah kasus,  hal yang  biasa saya alami dilingkungan kampus saya. Nah.. kemarin adalah hari terakhir saya temui hal itu lagi, ketika saya harus mengantarkan katiga teman saya ke Dinas Bappeda (Badan perencana pembangunan Daerah) untuk menemui salah seorang pegawai, kebetulan beliau adalah seorang dosen luar biasa yang biasa mengajar pada hari sabtu dikampus kami.
Kebetulan sebelumnya kami sudah merencanakan pertemuan tersebut, setelah mengunjungi Kantor BPS( Badan Pusat Statistik), kami langsung ke dinas Bappeda. Saya memperhatikan teman-teman saya sebelum berangkat tadi, mereka seperti gelisah,bingung bagaimana memposisikan diri jika nanti berjumpa dengan bapak tersebut. Dimulai dari cara meng-sms bapak tersebut untuk janjian sampai dengan cara berpakaian merekapun sampai risau. Dalam hati saya “mereka ini  akan menemui siapa lah” dan saya katakan kepada mereka “santai saja, jangan takut. Rileks saja. coba lah berfikir wajar, kita sesuaikan saja penampilan kita apa adanya. Kita adalah mahasiswa, alam kita berbeda seperti mereka kita masih hidup ditanggung orang tua” saya mencoba memberikan motivasi kepada mereka untuk membangkitkan mental mereka, bahwa yang mereka hadapi tidak lah orang begitu sempurna sehingga mengundang kecemasan kita. Meskipun saya pribadi sering tidak melarang anda untuk berpenampilan menarik sekalipun tapi cukup terkesan agak formal itu saja sudah cukup.
Setibannya dikantor Bappeda. sesuai dengan permintaan teman-teman saya, saya akan masuk terlebih dahulu untuk memulai pembicaraan dan memperkenalkan mereka kepada bapak tersebut. Pada hal saya tahu diri juga, saya tidak ada kepentingan dalam hal tersebut. Namun melihat kondisi teman-teman saya yang seperti itu, saya coba untuk membantunya.
Setibannya dipintu masuk ruangan kerja bapak tersebut, saya mengetuk pintu terlebih dahulu dan saya langsung masuk saja, kebetulan pintu ruangan tersebut memang dibuka, dari pintu masuk tampak bapak tersebut melihat kami.
Saya pun langsung menghampiri bapak tersebut, dan bersalaman dengan beliau.
Lalu teman-teman juga bersalaman dan duduk dutempat yang sudah disediakan. Pembicaraan langsung saja saya mulai. “pak..ini teman-teman yang mau KP disini pak, kebetulan saya disuru mengantarkan” bapak tersebut pun menjawab “oh..iya” sambil tersenyum. Bapak pun menanyakan nama mereka masing-masing, berhubung bapak tersebut sudah agak lupa juga, karena dulu pernah mengajar kami juga.
Cerita pun terus berlanjut, hingga beberapa menit dan inti dari tujuan kedatangan teman-teman saya tadi pun, sudah tampak adanya kejelasan. Dan kami pun memutuskan untuk pulang. Kami pun pamit dengan bersalaman terlebih dahulu dengan beliau.
Nah..dari cerita tersebut saya melihat tidak ada proses yang perlu ditakuti bahkan dicemaskan. Intinya saya berpesan belajar lah untuk memberanikan diri. Sering-seringlah anda melakukan hal demikian terhadap siapa saja. Nanti pada akhirnya anda akan terbiasa dengan sendirinya.
Saya jadi teringat sebuah pepatah yang berbunyi “The Power of kepepet”. Yaitu kekuatan yang muncul saat anda kepepet (terdesak,terpaksa). Kepepet membuat anda mengeluarkan segala bentuk kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri anda yang bersumber dari alam bawah sadar anda. Seperti halnya, anda yang tiba-tiba tanpa sengaja  dikejar-kejar oleh seekor anjing, anda akan berusaha lari sekencang-kencangnya,sejadi-jadinya dan berusaha menghindarkan diri anda dari kejaran anjing tersebut bukan??..
Namun apakah anda harus kepepet terus?? Saya berkeyakinan, jika anda hari ini sudah kepepet dan terpaksa harus berbicara langsung dengan orang tersebut. saya anjurkan jalani saja, Keluarkan segala bentuk keberanian, kemampuan kenekatan anda berbicara seolah-olah anda berbicara dengan teman anda sendiri, namun ada sedikit etikanya. Tetap hormati lawan becara anda, tempatkan diri anda dan sesuaikan dengan siapa anda berbicara namun dengan sikap yang santai dan rileks jangan kaku.
Terakhir saya akan mencoba membagi pengalaman saya kepada pembaca sekalian, bagaimana anda nantinya untuk bisa melakukannya, mungkin anda akan bertanya demikian bukan?
Namun saya berpesan sebelum anda membaca kiat-kiat ini, anda harus berjanji kepada diri anda sendiri, anda akan melakukannya perlahan-lahan setelah anda beranjak dari computer,laptop tempat anda membaca. Yakin kan lah diri anda. Anda akan bisa!
1.       Pertama, Awali semua dengan niat dan keberanian untuk mau mencoba. Jika anda sudah memiliki niat yang kuat saya yakin tidak ada yang bisa menghalangi keinginan anda.
2.       Kedua, Seringlah perhatikan teman anda,orang lain bagaimana cara mereka melakukan hal tersebut
3.       Ketiga, Percaya diri saja. Lakukan hal tersebut seakan-akan anda mampu. Jangan pernah sekali-kali anda tonjolkan kelemahan anda disituasi demikain yang terkadang melemahkan diri anda. Tonjolkanlah kemampuan anda,keunggulan yang anda miliki.
Jika anda seorang muslim sangat terang dijelaskan didalam qur’an “janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kami bersedih hati” (Q.s.an-nahl (16):127).
4.       Keempat,Seringlah untuk berlatih dan mulai mencobanya dengan hal-hal kecil, seperti berbicara dengan orang yang anda anggap bisa membantu anda melatih hal tersebut.
5.       Kelima, Perbanyaklah membaca dengan sumber-sumber bacaan yang menurut anda bisa mengembangkan dan menambah pengetahuan anda.
6.       Keenam,Dan terakhir saya berpesan, anda itu adalah orang pilihan. Bayangkan dari sekian banyak calon bakal manusia yang akan lahir dari sebuah sperma. Hanya anda sendiri pemenangnya. Anda lah yang dipilih oleh Allah. Coba anda fikir dan renungkan sejenak, dari sekian banyak manusia yang ada didunia ini, tidak ada yang persis mirip seperti anda, dimulai dari bentuk fisik,sifat,bahkan sidik jari anda dan masih banyak lagi. Setiap orang berbeda. Bahkan orang yang kembar dari sejak lahir saja tetap ada perbedaan bukan?!..
Sadarilah Anda terlahir untuk sukses untuk menang. Anda berhak mendapatkan hal itu.
        Jadi kenapa harus takut..!!
        Selamat mencoba teman-teman, rekan-rekan sekalian. Niat awal dari tulisan ini murni  hanya ingin membantu sesama kita. Ditengah keprihatinan saya terhadap situasi mentalitas               kita.
        Allhamdulillah..akhirnya tulisan ini selesai juga. Semua tidak terlepas dari kehendak sang              pencipta yang didasari oleh sebuah ketulusan untuk membantu.



“Dampak Perencanaan yang kurang matang”


“Dampak Perencanaan yang kurang matang”

Kondisi jalur akses menuju pusat pemerintahan kabupaten siak begitu sangat memprihatikan. Seakan terkesan tidak terencana dengan baik, hal tersebut tampak terlihat ketika kita hendak memasuki pusat pemerintahan Kabupaten Siak menggunakan jalur lurus yang langsung menghubungkan dengan jembatan Tengku agung Sultanah Latifah.
Melihat usia jalan yang masih terkesan relatif baru, belum mencapai 5 tahun sudah mengalami kerusakan yang begitu parah. Lihat saja ada beberapa bagian ruas jalan terendam genangan air dan berlubang sehingga membuat pengguna jalan tidak bisa melintasinya dan enggan menggunakan jalan tersebut sehingga beralih menggunakan jalur kanan yang merupakan jalur yang berlawanan terhadap kendaraan yang hendak keluar dari kota Siak.
Melihat kondisi demikian tentunya diperlukannya analisa dan kajian yang komprehensif terkait daya dukung lahan dan fungsi guna lahan sebelum dibangun jalan tersebut.
Berdasarkan  kondisi dilapangan, jalan tersebut dibangun  diatas tanah yang mulannya adalah hutan, rawa dan bergambut sehingga  meskipun dibangun jalan hendaknya dilakukan penimbunan yang relatif tinggi terhadap daerah rawa disekitarnya guna menjaga luapan air yang suatu saat dikhwatirkan akan menggenangi jalan tersebut. Kondisi jalan aspal yang terbangun diatas tanah yang berupa rawa dan bergambut sangat mempengaruhi kualitas dan daya tahan aspal itu sendiri, sehingga wajar banyak jalan yang berlubang diakibatkan oleh genangan air saat banjir tiba maupun saat hujan tiba.
Perencanaan yang kurang matang tentunya membuat pemerintah harus merogoh kocek daerah guna mendanai proses perbaikan jalan tersebut, pemerintah seakan terkesan menghamburkan uang daerah dengan tidak memberikan kualitas pembangunan yang baik dikarenakan proses perencanaan yang tidak matang, meskipun dalam jangka waktu tertentu segala bentuk kerusakan pada fisik proyek masih ditanggung oleh penyelenggara namun untuk jangka panjang biaya akan ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Siak, hal ini tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama.
Belum lagi permasalahan alih fungsi lahan yang berada disepanjang kiri kanan jalan tersebut berganti dengan kawasan perkebunan kelapa sawit yang membuat hilangnya hutan penyangga ketika hujan dan banjir tiba.
Jika sudah demikian ini merupakan pembelajaran tersendiri bagi pemerintah selaku pengambil kebijakan pembangunan agar lebih berhati-hati dan lebih mempertimbangkan kembali proses perencanaan pembangunan agar tidak terjadi kesalahan didalam pembangunan.




Jalan Rusak salah siapa??

Jalan Rusak salah siapa??
Jalan yang rusak, berlubang, muncul lah genangan air saat hujan dan berujung terjadinya kemacetan karena sukar untuk dilalui. Kondisi jalan ini selalu menjadi perhatianku dan tidak pernah luput dari pengamatanku setiap kali ku melintasinya, bagaimana tidak.. dalam sehari saja berulang kali aku melintasi jalan ini.
Jalan karya 1 itu namanya, jalan yang menjadi jalan satu-satunya akses terdekat menuju kekampus. Kebetulan kos ku berada tidak jauh dari pertigaan jalan karya satu yaitu di jalan amalia.
Hal yang menjadi pemikiranku saat melihat jalan aspal tersebut rusak dan berlubang adalah ketika air hujan turun tidak mengalir menuju ke drainase atau saluran-saluran parit disekitar kiri-kanan jalan ditambah lagi pola pemahaman masyarakat yang diluar yang masih awam terkesan tidak paham bahkan sekali pun paham masih juga mengabaikannya. Sempadan bangunan atau halaman yang berada di depan bangunan hendaknya tidak diperkeras dengan semenisasi atau di cor, hal tersebut mengakibatkan tertutupnya kawasan resapan air.
Ketika hujan tiba air  dari limpasan atap bangunan mengalir dan menggenang menuju badan jalan, sifat aspal yang rentan terhadap genangan air  mengakibatkan menurunnya kualitas dan daya tahan aspal itu sendiri, bagaimana tidak sempadan bangunan atau halaman didepan bangunan yang biasanya dijadikan area parkir sudah diperkeras, drainase-drainse pun seakan turut ditutup dan dicor dengan tujuan memberikan keindahan halaman pada bangunan. Jika sudah demikian begitu sukar memberikan pemahaman terhadap masyarakat.  Suatu ketika pernah ku menyempatkan diri untuk bertannya kepada salah seorang pekerja bangunan yang sedang mengecor halaman pada bangunan yang berada menghadap jalan. “Kenapa ini harus dicor mas selorohku”?? “mas tahu apa yang terjadi, saluran drainasenya jadi tertutup nih mas” tutur aku dengan lugas, si bapak menjawab “saya tidak tahu mas, saya hanya bekerja” tuturnya.  Mendengar jawaban yang demikain ku memutuskan untuk memilih pergi dan meninggalkan si bapak tersebut. Aku berkesimpulan ini bukan hanya satu atau dua sistem saja yang harus dibenahi dan diberikan pemahaman. Jika sudah demikian peran dinas terkait seperti Dinas Tata Kota yang memberikan izin bangunan harus melakukan pengawasan lebih ketat, secara tidak langsung jika dibiarkan akan menimbulkan dampak yang berlanjut seperti rusaknya jalan tentunya akan menimbulkan proyek baru lagi dalam hal pembenahan jalan, pendanaan diambil dari dana siapa? Tentunya diambil dari uang negara, uang kita, uang dari hasil iuran wajib yang kita bayarkan setiap tahunnya yaitu pajak. Disamping itu peran dinas terkait perlu dilibatkan baik itu dalam sosialisasi terhadap masyarakat untuk tidak melakukan pengerasan sempadan bangunan dengan cara di cor / disemenisasi serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar dalam hal ini penyelenggara bangunan berupa insentif dan disinsetif yang diamanahkan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung,  tidak sampai disitu saja peran dinas terkait harus lebih ketat lagi dalam memberikan surat keterampilan teknis untuk para pekerja sehingga mereka paham dan mengerti terhadap apa yang dikerjakannya.
Beralih ke Pavling Blok
Pemilik bangunan mungkin lebih baik menggunakan pavling Blok, disamping harus melakukan pengerasan meskipun dari segi finansial agak jauh lebih mahal namun dampak positif untuk jangka panjang dapat dirasakan bersama-sama, seperti dengan tersediannya kawasan resapan air berupa pavling Blok saja  akan memberikan ketersidaan air bawah tanah tercukupi melihat perkembangan masyarakat yang memilih sumur bor sebagai sumber utama untuk memperoleh air bersih harus lah dibarengi dengan disediakannya kawasan resapan air. Peran pemerintah hendaknya memberikan insentif dan disisentif  seperti memberikan keringan pajak sebagai stimulus terhadap masyarakat yang mematuhi peraturan pemerintah. Dengan demikian masyarakat tidak akan merasa terbebani bahkan dengan strategi tersebut dapat menghindarkan terjadinya kecemburuan sosial ketika ada masyarakat yang tidak mengikuti peraturan pemerintah tersebut. (j1)