Laman

Selasa, 20 Maret 2012

Sumbangsih Sir Patrick Abercrombie dalam Perencanaan Kota

Tahukah kamu siapa Sir Patrick Abercrombie?? Sir Patrick Abercrombie itu adalah seorang perencana kota, yang background pendidikannya adalah seorang arsitektur. Sir Patrick juga seorang penulis. Pemikiran beliau yang berpengaruh pada model perencanaan seperti  konsep Green-Belt (sabuk hijau yang kita kenal biasannya ialah median jalan), Ringways Plann (jalan lingkar), dan satelite town (Kota Satelit). Berkat jasa pemikiran beliau pada waktu itu yang menjadi cikal bakal perkembangan perencanaan Kota dimasa sekarang.Konsep-konsep perancangan Kota tersebut bisa kita lihat di Kota-kota yang ada di Indonesia. seperti Kota Pekanbaru sendiri yang memiliki jalan lingkar antara lain dimulai dari jalan Soekarno HattaKubang-jalan lintas perbatasan kampar-Harapan Raya-leton 1-hingga tembus di jalan leton 2-simpang bingung (daerah muara fajar).
Kota satelit dibuat tidak lain guna menyokong beban pusat utama Kota. mungkin ada benar nya juga...
 pemikiran ini berawal dari hancurnya kota London pasca perang dunia II yang terjadi sekitar tahun 1930-an, dan beliau berpikir bahwa saat itu adalah saat yang tepat untuk membuat suatu kota yang lebih baik daripada sebeblumnya. dari cita-cita mulia tersebut maka terciptalah the country of London (1943) dan disempurnakan pada tahun 1944 dengan the greater london nya. konsep penting dari “The Greater London” yang telah dibuat oleh beliau adalah 1) Kota Satelit; 2) Green-Belt; dan 3) Ring Ways. Masing-masing konsep berbeda, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk keberhasilan dari masing-masing konsep itu sendiri yang bertujuan untuk membentuk suatu kota yang ideal. Masing-masing konsep akan dijelaskan lebih lanjut.

1) Satelit Town Plan (kota satelit)
kota satelit merupakan kota-kota kecil yang diciptakan di pinggir kota induk (kota yang lebih besar). Tujuan dari diciptakannya kota satelit ini adalah untuk membagi beban kota induk akibat dari perkembangan kota yang sangat pesat di kota induk itu sendiri. baik perkembangan di bidang ekonomi, perkembangan kota secara fisik akibat kepadatan penduduk yang meningkat. Satelit town atau kota satelit dirasa solusi yang cukup efektif dan jitu, menurut pemikiran sir Patrict. Selain membagi beban, dengan penciptaan kota satelit ini dapat membuat pemerataan pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah yang biasanya terpusat pada kota induk saja, dengan adanya kota satelit, pembangunan akan dilakukan dimana-mana, tidak hanya di kota induk. contoh dari kota satelit ini adalah JABODETABEK (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi), dimana kota-kota satelit yang dimaksud adalah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. sedangkan Jakarta sendiri adalah sebagai kota Induknya. selain contoh JABODETABEK, contoh kota satelit lainnya adalah kota Swindon , Haverhill dan Ashford, yang merupakan kota satelit dari kota London.

2) Ring Ways-Ring Road (Jalan Lingkar)
Ring ways atau yang sering kita sebut ring road merupakan suatu jalan yang dibangun mengelilingi kota. Tujuan dari pembangunan jalan yang mengelilingi kota ini adalah untuk mengurangi kemacetan yang ada dijalan pusat kota. yaitu dengan mengalihkan jalur jalan yang melewati pusat kota menuju jalan ring road itu sendiri sehingga pengguna jalan tidak harus melewati jalan  pusat kota, untuk pergi ketempat yang berada di sebrang kota.
dengan adanya ring ways ini, selain dapat memberikan soluasi terhadap kemacetan lalu lintas di pusat kota, ring ways juga merupakan penguatan konsep satelit town. mengapa bisa begitu…??? karena dengan adanya ring ways yang melingkari pusat kota, itu akan membatasi pertumbuhan kota dan ring ways ini merupakan simpul penghubung pusat kota dengan kota satelit yang berada disekitarnya. disepanjang ring ways/ring road  tidak diperkenankan bangunan yang sifatnya perumahan, yang hanya diperkenankan disepanjang ring road ini adalah bangunan-bangunan industri dan bangunan dengan kelas….. *saya lupa, serta perkebunan ataupun persawahan. dari konsep ini juga akan berkaitan dengan konsep green-belt.
3. Green-Belt
green belt ini adalah konsep penyediaan ruang hijau disekitar (melingkar) kawasan perkotaan. green belt ini biasanya akan mengikuti ring-ways, seperti yang telah diutarakan sebelummnya pada bagian ring ways. keberadaan green belt ini bertujuan untuk  menjaga keseimbangan alam di kawasan perkotaan, serta menjaga ketersediaan air bersih. selain itu, salah satu cara untuk pemenuhan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan. alasan lain adanya green belt adalah membatasi pertumbuhan kota yang cenderung membluber tidak beraturan (mendukung konsep-konsep sebelumnya). green-belt juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penduduk perkotaan untuk mendapatkan tempat hijau tanpa harus pergi kepedesaan yang biasanya jauh dari perkotaan, penduduk kota dapat menikmati tempat terbuka hijau dengan mudah.(J1)


1 komentar: